Kebersihan Lingkungan Pangkal Kesehatan
Ilustrasi kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah syarat untuk hidup sehat.Dengan hidup sehat kita akan terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh kuman-kuman. Kuman dapat tumbuh di udara, air, tanah, dan bisa masuk ke dalam tubuh kita dengan berbagai macam cara. Bisa melalui mulut, hidung, kulit, melalui perantara makanan, dan sebagainya.
Kita pasti mengenal slogan: “Kebersihan sebagian dari iman”, “Kebersihan pangkal kesehatan". Namun pada kenyataannya kita masih melihat dan merasakan ketidaknyamanan dari lingkungan yang kotor. Contohnya, sampah-sampah masih tersebar di mana-mana, selokan yang tersumbat, bau akibat sampah-sampah, dan lain sebagainya.
Kebersihan lingkungan memang sulit diterapkan, apabila individu di dalamnya tidak membiasakan hidup sehat yang muncul dari dalam dirinyaKebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua orang. Budaya bersih dan sehat akan mendatangkan banyak keuntungan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Hidup Sehat
Kebiasaan hidup sehat harus dilaksanakan dari diri sendiri dan bisa kita lakukan mulai dari lingkungan terdekat.
1. Di Rumah
Saat di rumah kita harus mampu menjaga kesehatan pada tubuh kita sendiri. Misalnya, menjaga kesehatan kulit dengan mandi minimal dua kali sehari, menggosok gigi, mencuci pakaian, membersihkan anggota badan seperti telinga, kuku, tangan kaki dan sebagainya.
Kegiatan menjaga kebersihan juga bisa dilakukan di kamar tidur dengan membereskan kamar atau ruangan rumah agar bersih dan nyaman. Kegiatan lainnya dilakukan dengna menanam tanaman di halaman (bisa di lahan/tanah atau di dalam pot), memasak makanan dengan cara yang sehat dan dengan perkakas yang bersih. Sesudah matang, makanan di simpan ditempat yang tertutup agar tidak dihinggapi lalat.
2. Di Lingkungan
Ketika kita hendak berpergian atau berada di luar rumah, kedisiplinan membuang sampah harus diterapkan. Jika memang tidak tersedia tempat sampah, bawalah sampat tersebut untuk sementara, dan membuangnya ketika sudah menemukan tempat sampah. Buang air kecil dan besar pada tempatnya. Jangan membuang ingus dan dahak di sembarang tempat karena hal tersebut mengakibatkan penularan penyakit.
3. Sarana Umum
Kadang kita masih menemukan coretan-coretan di dinding jalanan dan bekas sisa-sisa poster yang menyebabkan tembok menjadi kotor sehingga merusak pemandangan. Sarana-sarana umum wajib kita jaga keindahannya agar bisa berfungsi dengan baik.
Misalnya, di taman-taman disediakan tong sampah sehingga para pengunjung bisa membuang sampah pada tempatnya. Sarana umum yang lain seperti trotoar dan bahu jalan, lahan dan kaveling hijau, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan lain sebagainya
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan kebersihan lingkungan di sekitar bisa dilakukan dengan gotong royong. Kegiatan kebersihan biasanya dilakukan pada hari Minggu di saat para pekerja dan karyawan sedang libur.
Belum Optimal
Namun pada kenyataannya, usaha untuk mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan indah belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sampah yang menumpuk dan berserakan di mana-mana (jalanan, got/ selokan, taman, pekarangan rumah dan sebagainya).
Faktor penghambatnya di antaranya sebagai berikut.
Setelah kita membahas panjang lebar tentang kebersihan lingkungan, selengkapnya kita perlu menyadari juga pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat yang mempengaruhi tidak hanya tubuh kita saja, tetapi juga pikiran kita. Pentingnya menata hidup yang seimbang sudah tidak diragukan lagi karena, kita perlu tumbuh sehat tidak hanya secara fisik semata. Apa artinya tubuh yang sehat tanpa memiliki gizi pikiran yang sehat.
Pentingnya kesehatan pikiran sepenting kesehatan tubuh kita. Dalam tubuh dan pikiran yang sama-sama sehat itulah kesempurnaan hidup yang kita semua harapkan. Kesehatan tubuh mengantarkan kita pada aktifitas hidup yang lancar tanpa gangguan, sedangkan kesehatan pikiran yang akan mengoptimalkan aktifitas itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Karenanya tidak elok untuk mengesampingkan salah satu dari keduanya.
Pikiran yang sehat adalah pikiran yang berada dalam lingkungan yang sehat. Pikiran sehat kita dapat berwujud dalam bentuk optimisme yang tinggi, rasa percaya diri, kesungguhan yang penuh dengan keyakinan diri, serta harapan dan rasa syukur yang selalui memenuhi pikran kita.
Semua itu akan sulit kita dapatkan kalau kita dikepung dengan pengaruh lingkungan yang tidak mendukung. Lingkungan yang tidak mendukung citra positif itulah yang kita sebut dengan lingkungan yang tidak sehat.
Untuk menjalankan aktifitas hidup yang baik dan produktif, atau untuk menggapai sukses hidup yang kita cita-citakan, diperlukan pikiran positif atau pikiran yang sehat. Tanpa pikiran yang sehat itu, upaya untuk mencapai tujuan sukses akan terhambat secara internal.
Hambatan internal yang ada di dalam diri kita sendiri itulah musuh utama kita dalam mencapai tujuan sukses. Sama dengan tubuh yang sehat dapat melakukan apa saja yang diinginkan, demikian juga pikiran yang sehat dapat mencapai apa saja yang dinginkan.
Untuk menjaga agar lingkungan pikiran kita tetap sehat, tidak sama dengan menjaga lingkungan fisik. Pikiran bersifat lebih luas dan fleksibel dibandingakan dengan badan. Kesehatan tubuh kita lebih terpengaruh oleh lingkungan dekat yang ada di sekitar kita saja, tetapi kesehatan lingkungan pikiran kita bisa meliputi diluar itu. Berikut ini rincian lebih jelas tentang bagaimana menjadikan lingkungan pikir kita agar selalu sehat.
Kebersihan lingkungan adalah syarat untuk hidup sehat.Dengan hidup sehat kita akan terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh kuman-kuman. Kuman dapat tumbuh di udara, air, tanah, dan bisa masuk ke dalam tubuh kita dengan berbagai macam cara. Bisa melalui mulut, hidung, kulit, melalui perantara makanan, dan sebagainya.
Kita pasti mengenal slogan: “Kebersihan sebagian dari iman”, “Kebersihan pangkal kesehatan". Namun pada kenyataannya kita masih melihat dan merasakan ketidaknyamanan dari lingkungan yang kotor. Contohnya, sampah-sampah masih tersebar di mana-mana, selokan yang tersumbat, bau akibat sampah-sampah, dan lain sebagainya.
Kebersihan lingkungan memang sulit diterapkan, apabila individu di dalamnya tidak membiasakan hidup sehat yang muncul dari dalam dirinyaKebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua orang. Budaya bersih dan sehat akan mendatangkan banyak keuntungan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Hidup Sehat
Kebiasaan hidup sehat harus dilaksanakan dari diri sendiri dan bisa kita lakukan mulai dari lingkungan terdekat.
1. Di Rumah
Saat di rumah kita harus mampu menjaga kesehatan pada tubuh kita sendiri. Misalnya, menjaga kesehatan kulit dengan mandi minimal dua kali sehari, menggosok gigi, mencuci pakaian, membersihkan anggota badan seperti telinga, kuku, tangan kaki dan sebagainya.
Kegiatan menjaga kebersihan juga bisa dilakukan di kamar tidur dengan membereskan kamar atau ruangan rumah agar bersih dan nyaman. Kegiatan lainnya dilakukan dengna menanam tanaman di halaman (bisa di lahan/tanah atau di dalam pot), memasak makanan dengan cara yang sehat dan dengan perkakas yang bersih. Sesudah matang, makanan di simpan ditempat yang tertutup agar tidak dihinggapi lalat.
2. Di Lingkungan
Ketika kita hendak berpergian atau berada di luar rumah, kedisiplinan membuang sampah harus diterapkan. Jika memang tidak tersedia tempat sampah, bawalah sampat tersebut untuk sementara, dan membuangnya ketika sudah menemukan tempat sampah. Buang air kecil dan besar pada tempatnya. Jangan membuang ingus dan dahak di sembarang tempat karena hal tersebut mengakibatkan penularan penyakit.
3. Sarana Umum
Kadang kita masih menemukan coretan-coretan di dinding jalanan dan bekas sisa-sisa poster yang menyebabkan tembok menjadi kotor sehingga merusak pemandangan. Sarana-sarana umum wajib kita jaga keindahannya agar bisa berfungsi dengan baik.
Misalnya, di taman-taman disediakan tong sampah sehingga para pengunjung bisa membuang sampah pada tempatnya. Sarana umum yang lain seperti trotoar dan bahu jalan, lahan dan kaveling hijau, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan lain sebagainya
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan kebersihan lingkungan di sekitar bisa dilakukan dengan gotong royong. Kegiatan kebersihan biasanya dilakukan pada hari Minggu di saat para pekerja dan karyawan sedang libur.
Belum Optimal
Namun pada kenyataannya, usaha untuk mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan indah belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sampah yang menumpuk dan berserakan di mana-mana (jalanan, got/ selokan, taman, pekarangan rumah dan sebagainya).
Faktor penghambatnya di antaranya sebagai berikut.
- Pembangunan yang ramah lingkungan membutuhkan biaya yang besar.
- Kurangnya budaya malu sehingga orang tidak segan-segan membuang sampah di mana saja, kapan saja, dan di depan siapa saja
- Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya lingkungan kotor akibat sampah, limbah, dan polusi.
- Kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan sampah dan pengelolaan sampah. Seperti kita ketahui, sampah bisa berguna kembali jika dilakukan proses daur ulang. Untuk membantu proses tersebut kita sebaiknya memisahkan sampah basah dan kering pada tong sampah atau tempat yang berbeda.
Setelah kita membahas panjang lebar tentang kebersihan lingkungan, selengkapnya kita perlu menyadari juga pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat yang mempengaruhi tidak hanya tubuh kita saja, tetapi juga pikiran kita. Pentingnya menata hidup yang seimbang sudah tidak diragukan lagi karena, kita perlu tumbuh sehat tidak hanya secara fisik semata. Apa artinya tubuh yang sehat tanpa memiliki gizi pikiran yang sehat.
Pentingnya kesehatan pikiran sepenting kesehatan tubuh kita. Dalam tubuh dan pikiran yang sama-sama sehat itulah kesempurnaan hidup yang kita semua harapkan. Kesehatan tubuh mengantarkan kita pada aktifitas hidup yang lancar tanpa gangguan, sedangkan kesehatan pikiran yang akan mengoptimalkan aktifitas itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Karenanya tidak elok untuk mengesampingkan salah satu dari keduanya.
Pikiran yang sehat adalah pikiran yang berada dalam lingkungan yang sehat. Pikiran sehat kita dapat berwujud dalam bentuk optimisme yang tinggi, rasa percaya diri, kesungguhan yang penuh dengan keyakinan diri, serta harapan dan rasa syukur yang selalui memenuhi pikran kita.
Semua itu akan sulit kita dapatkan kalau kita dikepung dengan pengaruh lingkungan yang tidak mendukung. Lingkungan yang tidak mendukung citra positif itulah yang kita sebut dengan lingkungan yang tidak sehat.
Untuk menjalankan aktifitas hidup yang baik dan produktif, atau untuk menggapai sukses hidup yang kita cita-citakan, diperlukan pikiran positif atau pikiran yang sehat. Tanpa pikiran yang sehat itu, upaya untuk mencapai tujuan sukses akan terhambat secara internal.
Hambatan internal yang ada di dalam diri kita sendiri itulah musuh utama kita dalam mencapai tujuan sukses. Sama dengan tubuh yang sehat dapat melakukan apa saja yang diinginkan, demikian juga pikiran yang sehat dapat mencapai apa saja yang dinginkan.
Untuk menjaga agar lingkungan pikiran kita tetap sehat, tidak sama dengan menjaga lingkungan fisik. Pikiran bersifat lebih luas dan fleksibel dibandingakan dengan badan. Kesehatan tubuh kita lebih terpengaruh oleh lingkungan dekat yang ada di sekitar kita saja, tetapi kesehatan lingkungan pikiran kita bisa meliputi diluar itu. Berikut ini rincian lebih jelas tentang bagaimana menjadikan lingkungan pikir kita agar selalu sehat.
- Orang-orang di sekitar kita menyebarkan pikrannya ke lingkungan sekitarnya. Apa yang mereka pikirkan seringkali tanpa kita sadari akan mempengaruhi pikiran kita. Dalam lingkungan yang banyak orang berpola pikir negatif, akan menjadikan kita terbawa dalam pola pikir negatif itu. Demikian juga bila lingkungan kita banyak berisi pribadi-pribadi dengan pola pikir positif, hasilnya akan memperngaruhi pikiran kita menjadi positif juga.
- Apabila kita dikelilingi oleh lingkungan yang kurang sehat bagi mental kita, pilihan kita adalah menciptakan sendiri lingkungan sehat yang kita maui. Menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak produktif memang salah satu cara untuk menghindari pengaruh negatif pergaulan, tetapi cara lain yang lebih bijak adalah dengan membuat sendiri lingkungan positif seperti yang kita harapkan. Bisa dilakukan dengan mengisi waktu lebih banyak bergaul dengan orang-orang yang berpribadi positif.
- Menciptakan lingkungan yang sehat secara pikiran tidak hanya melalui orang-orang yang kita ajak bergaul, tetapi juga bisa melalui tontonan televisi yang baik. Dengan banyak menyaksikan tontonan yang baik, akan tercipta pengaruh baik dalam pribadi kita. Waktu kita asik di depan televisi, sesungguhnya kita sedang bergaul dengan berbagai ide. Dan dengan acara yang dapat kita pilih, berarti kita dapat memilih lingkungan pikir yang sehat sesuai harapan.
- Demikian juga ketika kita membaca buku, majalah, koran, atau bahan bacaan yang lain. Ketika itu kita sedang bergaul dengan berbagai pikiran orang. Apabila kita dapat memilih bahan bacaan yang baik, bermutu, dan mendukung pola pikir yang sehat dan positif, berarti kita telah menciptakan lingkungan kita sendiri yang sehat. Bahan-bahan bacaan yang menimbulkan gejala pikiran negatif pengaruhnya sama dengan bergaul dengan orang negatif atau menonton televisi yang acaranya tidak berbobot positif.
- Sebagaimana kita punya teman di internet melalui fasilitas jejaring sosial, teman-teman kita dalam pergaulan dunia maya itu juga merupakan lingkungan pikir kita. Bila kita tidak pilih-pilih teman yang baik maka, akibat buruk bisa terjadi dari pergaulan maya itu. Maka yang patut kita perhatikan adalah dengan siapa kita bergaul setiap hari di jejaring sosial itu. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat, berarti kita harus berteman dengan mereka yang memancarkan pikiran positif dan sehat.
Artikel Terkait
- Metode Penelitian Kualitatif Dipandang Lebih Akurat
- Mengapa Minat Baca Masyarakat Wajib Ditingkatkan? - ANNEAHIRA.COM
- Laporan Perjalanan - Laporkan Sebelum Ditahan
- Penemuan Terbaru Hasil Karya Manusia
- Mempertahankan dan Meningkatkan Bisnis dengan Analisis SWOT
- Cara Membuat Proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
- Nama-Nama Unik dalam Kehidupan Sosial
- Upaya Menyudahi Sajak Kemiskinan di Indonesia
- Karya Ilmiah Pendidikan untuk Kemajuan Dunia Pendidikan
- Merah Putih - Identitas Negara Indonesia
- Mengumpulkan Kembali Kliping Pahlawan Nasional
- Kerusakan Tanah (Pencemaran Lingkungan)
- Mengenal Manfaat Penulisan Sejarah
- Manfaat Riset Bagi Penulis
- Model dan Arti Kumis Pria